Sedikitnya 750 korban banjir di Kota Pekanbaru mulai terserang penyakit. Dari data diperoleh gagasan.co di tiga Puskesmas di Kecamatan Rumbai menyebutkan 127 korban banjir diserang diare, 191 penyakit ispa, 28 orang iritasi mata, 229 mengidap penyakit kulit sisanya sekitar 203 mengidap penyakit lain.
Melihat kondisi itu, mahasiswa UIN Suska Riau yang tergabung dalam berbagai organisasi menggelar aksi simpati untuk membantu korban banjir. Sejak pagi mereka berdiri di Pos Satpam pintu masuk UIN Suska Riau untuk menjajakan kotak amal pada pengendara yang keluar masuk kampus UIN Panam, Kamis (12/12).
Adapun gabungan relawan mahasiswa itu yakni Ikatan Pemuda Pelajar Banjar Riau (IPPMBR), UIN Suska Mengajar Jilid II, IKABRI dan Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (IMIKI) Riau, LPM Gagasan, Komunitas UIN Suska Riau Mengajar, KSR PMI UIN Suska Riau, BEM UIN Suska Riau.
“Aksi ini sudah berlangsung sejak Rabu kemaren,” kata Koordinator Lapangan Reza Pahlevi, kepada gagasan.co, Kamis (12/12).
Reza mengatakan, sebelumnya aksi penggalangan dana ini sudah bergerak di dua lokasi yakni di persimpangan Mall SKA dan depan kantor Gubernur Riau. Sebelum diserahkan kepada korban banjir, anggaran yang terkumpul rencananya akan dibelanjakan dalam bentuk sembako.
“Setidaknya cara seperti ini cukup efektif dan bermanfaat bagi korban, dari pada harus diserahkan dalam bentuk uang tunai,” katanya.
Selanjutnya, para relawan yang ikut turun meminta sumbangan rencananya akan terjun ke semua universitas di Riau, namun mengingat kondisi waktu dan jumlah relawan, aksi penggalangan dana ini hanya difokuskan di UIN Suska Riau saja.
“Mahasiswa UIN ketika ada saudaranya sesama muslim terkena musibah, mereka lebih cepat untuk tanggap membantu,” katanya.
(MELBA)
Melihat kondisi itu, mahasiswa UIN Suska Riau yang tergabung dalam berbagai organisasi menggelar aksi simpati untuk membantu korban banjir. Sejak pagi mereka berdiri di Pos Satpam pintu masuk UIN Suska Riau untuk menjajakan kotak amal pada pengendara yang keluar masuk kampus UIN Panam, Kamis (12/12).
Adapun gabungan relawan mahasiswa itu yakni Ikatan Pemuda Pelajar Banjar Riau (IPPMBR), UIN Suska Mengajar Jilid II, IKABRI dan Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (IMIKI) Riau, LPM Gagasan, Komunitas UIN Suska Riau Mengajar, KSR PMI UIN Suska Riau, BEM UIN Suska Riau.
“Aksi ini sudah berlangsung sejak Rabu kemaren,” kata Koordinator Lapangan Reza Pahlevi, kepada gagasan.co, Kamis (12/12).
Reza mengatakan, sebelumnya aksi penggalangan dana ini sudah bergerak di dua lokasi yakni di persimpangan Mall SKA dan depan kantor Gubernur Riau. Sebelum diserahkan kepada korban banjir, anggaran yang terkumpul rencananya akan dibelanjakan dalam bentuk sembako.
“Setidaknya cara seperti ini cukup efektif dan bermanfaat bagi korban, dari pada harus diserahkan dalam bentuk uang tunai,” katanya.
Selanjutnya, para relawan yang ikut turun meminta sumbangan rencananya akan terjun ke semua universitas di Riau, namun mengingat kondisi waktu dan jumlah relawan, aksi penggalangan dana ini hanya difokuskan di UIN Suska Riau saja.
“Mahasiswa UIN ketika ada saudaranya sesama muslim terkena musibah, mereka lebih cepat untuk tanggap membantu,” katanya.
(MELBA)